Apakah anda, saat ini, sedang dalam kegelisahan karena masalah berat yang menekan? Apakah anda, saat ini, perasaan, nurani, jiwa, dan pikiran anda dalam kegelisahan karena beban hidup? Segeralah datang kepada Yesus dan percayalah kepada-Nya. Yesuslah jalan, kebenaran, dan hidup (Yohanes 14: 6) Kegelisahan takkan melanda jika kita benar-benar menyerahkan semua permasalahan hidup kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya!
Masalah dapat terjadi pada siapa pun, demikian pula rasa khawatir dan gelisah. Khawatir, cemas, takut, stres, sangatlah umum dalam kesibukan kita. Rasa gelisah adalah perasaan yang dialami semua orang. Itu adalah hal yang wajar. Gelisah bisa diartikan rasa tidak tenteram, suasana hati yang selalu merasa khawatir, tidur tidak tenang, tidak sabar, otot tegang, mudah marah, gemetar, susah tidur, pusing, berdebar-debar, merasa lelah, sesak napas, atau tidak nafsu makan.
Semua orang pasti pernah merasa cemas, dan ini merupakan hal yang normal, apalagi jika sedang dirundung masalah. Namun, jika gelisah sering muncul tanpa sebab, bisa jadi ada yang salah dengan kesehatan mental. Artinya, ada orang yang melihat dari aspek positif, sehinnga terbebas dari kegelisahan. Tetapi, ada yang melihat dari sisi negatif, sehingga dicengkeram oleh rasa gelisah.
Gelisah tanpa sebab merupakan hal yang sah-sah saja. Namun, jika kondisi ini sering terjadi, hal ini akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Pada umumnya, gelisah tanpa sebab terjadi karena seseorang sedang merasa tidak nyaman dengan situasi. Jika memperhatikan situasi akhir-akhir ini, tidaklah mengherankan banyak orang hidup dalam kegelisahan.
Refleksi kita, tentu saja, bagaimana kita menyikapi bila kegelisahan serta-merta mencengkeram hidup kita?
1) Ketika gelisah datang, seseorang akan sangat sulit untuk menemukan kedamaian pada diri sendiri. Untuk meredakan gelisah yang bisa dilakukan dengan membuang pikiran yang tidak perlu. Mengapa? Sebab, tidak semua orang dapat memberikan energi positif, banyak dari mereka yang menyebarkan energi negatif yang berujung pada gelisah.
2) Ketika gelisah yang datang tidak disertai dengan alasan yang jelas, sebaiknya berdiam diri sejenak. Hal ini untuk mengontrol hati dan pikiran dengan memusatkan perhatian dan mencari apa yang menjadi penyebab kegelisahan.
3) Rasa gelisah bisa saja datang dari lingkungan yang buruk. Untuk mencegahnya, salah satu cara meredami gelisah dapat kita lakukan dengan membentengi diri sendiri dari orang-orang yang merugikan. Dengan menjauhi orang-orang jenis ini, akan terhindar dari rasa gelisah yang berkepanjangan.
4) Menanamkan rasa syukur dapat menciptakan rasa tenang dalam diri. Hal ini dilakukan dengan cara memikirkan hal-hal baik yang sudah kita peroleh, nikmat kesehatan, atau banyaknya orang-orang terkasih yang berada di sekitar kyta.
5) Cara lain yang dapat lakukan adalah mencari tahu tentang hal-hal apa yang menjadi penyebab rasa gelisah.
6) Saat dilanda rasa gelisah, sebaiknya mengalihkan pikiran dengan hal-hal positif lain, seperti meditasi, membaca alkitab, mendengarkan musik, menonton film favorit, atau membaca buku.
7) Rasa gelisah datang dari sebuah pikiran yang tidak sehat. Hal tersebut menjadi masalah utama terjadinya rasa gelisah. Untuk mengatasinya, ketika merasa gelisah secara tiba-tiba, sebaiknya jangan pernah membiarkan pikiran tersebut menguasai diri kita.
Sebagai pengikut Kristus, kita dapat membaca, merenungkan, memahami, menghayati, dan menerapkan sebagai pegangan hidup:
1) “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Dalam sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:6, 7).
Tuhan mengundang kita untuk datang, ada dan berada dengan Tuhan sehingga segala persoalan dan kebutuhan Anda akan terpenuhi.
2) “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14:27).
Bukanlah kedamaian biasa yang Yesus tawarkan kepada Anda, tetapi kekuatan damai yang bekerja untuk memudarkan rasa takut dan kecemasan Anda.
3) “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu maka Ia akan meluruskan jalanmu.” (Amsal 3:5, 6).
Jika Anda cemas dalam pilihan yang Anda buat, letakkan dengan iman seluruh kehidupan dalam Tuhan. Dia akan memimpin, menuntun, dan menempatan dalam damai sejahter.
4) “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.” (Mazmur 55:23).
Tuhan ingin Anda bersandar pada-Nya sebagai tumpuan; Dia akan mengambil seluruh beban Anda dan menjaga Anda.
5) “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.” (Kolose 3:15).
Tuhan pasti melenyapkan kecemasan dalam pikiran Anda dan memenuhi hati dan pikiran Anda dengan kedamaian.
6) “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:19).
Gelisan dan khawatir akan kebutuhan materi hanyalah membuang energi. Lihatlah burung-burung di udara tidak menyemai dan menuai, namun tidak mati kelaparan.
Kegelisahan hebat, juga pernah dialami oleh murid-murid Yesus, ketika mendengar bahwa Yesus akan pergi meninggalkan mereka. Hingga, berkatalah Yesus kepada mereka, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, pebersarcayalah juga kepada-Ku... Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada." (Yohanes 14:1-3).
Apakah anda, saat ini, sedang dalam kegelisahan karena masalah berat yang menekan? Apakah anda, saat ini, perasaan, nurani, jiwa, dan pikiran anda dalam kegelisahan karena beban hidup? Segeralah datang kepada Yesus dan percayalah kepada-Nya. Yesuslah jalan, kebenaran, dan hidup (Yohanes 14: 6) Kegelisahan takkan melanda jika kita benar-benar menyerahkan semua permasalahan hidup kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya!
Sahabat, mari belajar pada perempuan Samaria mengalami pemulihan hidup. Ia telah menemukan jawaban dan jalan keluar dari pergumulan hidupnya; kegelisahan. Juga, Lazarus, Tuhan Yesus telah membuktikan bahwa Ia adalah Sumber hidup.
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku…. Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” (Yoh 16:33)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar